Srikandi dari Kahayya, Berjuang untuk Desa

Mariani, Ketua KWT Lembah Karisma, Desa Kahayya

Saya Mariani perempuan usia 20 tahun tinggal didusun tabuakang desa kahayya kecamatan kindang Kabupaten Bulukumba. Saya merupakan seorang ibu rumah tangga dengan dikaruniai anak kembar perempuan.

Saya dan keluarga kecil saya hidup sangat sederhana, sementara suami hanyalah seorang petani biasa, namun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari suami saya memilih pergi kerja di Tanah Luwu, sementara saya bersama kedua anak saya yang masih kecil tetap tinggal di Kampung.
Semakin bertambah umur anak saya, semakin banyak pula kebutuhannya olehnya saya berusaha mencari kesibukan yang dapat saya kerjakan, tanpa mengabaikan tanggung jawab saya di rumah sebagai ibu rumah tangga yaitu mengurus rumah dan anak-anak.

Akhirnya saya ikut dalam salah satu pertemuan yang diselenggarakan oleh Sulawesi Community Foundation (SCF). Setelah pertemuan itu saya mulai membuka pola fikir saya untuk ikut bergabung dalam sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT).

Melalui KWT ini saya mulai belajar bersama ibu-ibu rumah tangga yang lain. Kami mulai belajar berkreasi membuat olahan rumah tangga yang kira-kira dapat menambah pendapatan suami. Saya bersama teman-teman sepakat membuat kripik buncis karena potensi tanaman buncis sangatlah banyak dikampung kami dan kripik buncis masih jarang ditemui oleh sebab itu saya berfikir akan lebih mudah dipasarkan.

Saya bersama 20 perempuan lainnya yang tergabung didalam kelompok usaha KWT  Lembah Karisma Tabuakang Desa kahayya mulai memproduksi kripik kacang buncis. Dalam pembuatan kripik buncis sesungguhnya juga tidak mudah karena awalanya kami hanya menggunakan alat seadanya saja bahkan kemasannya juga sangatlah sederhana sekali.
Hal yang menjadi kendala pertama kami adalah alat pengering karena buncis yang selesai digoreng tanpa dibantu alat pengering akan mengandung banyak minyak goreng bila dikemas jadi akan mempengaruhi kualitas rasa kripik buncisnya.

Sembari waktu berjalan saya selalu menyemangati teman-teman dikelompok jika kita mampu melakukan yang terbaik kita pasti bisa membuat kripik buncis yang enak dan diminati banyak orang.
Tidak berselang lama kelompok kami mendapat bantuan mesin pengering dari SCF melalui Program Peduli, saya semakin semangat. Karena perjuangan kami semakin terlihat yah, meski kami akui hasilnya tidaklah banyak namun aktivitas ini cukup memberi harapan serta kesibukan buat saya pribadi. Kami terus memperbaiki kualitas rasa kripik buncis khas desa kahayya ini.

Selain aktif di kelompok KWT, di tahun 2018 saya diberi amanah baru. Saya dilantik oleh Bupati Bulukumba menjadi salah satu anggota BPD Desa Kahayya untuk perwakilan perempuan. Dengan tanggung jawab baru ini saya berharap dapat menyerap aspirasi-aspirasi atau ide-ide dari perempuan yang ada di Desa Kahayya baik dari segi ekonomi, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat karena sesungguhnya masyarakat harus mampu mandiri dalam mengelola potensi-potensi yang ada di Desa Kahayya. Terutama perempuan-perempuan yang ada didesa agar mendapatkan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas agar mampu membantu pendapatan suami dalam memenuhui kehidupan sehari-hari. 

Saya menjadi lebih semangat lagi setelah menjadi anggota BPD saya menjadi yakin jika saya mampu turut serta dalam pembangunan Desa Kahayya melalu pembangunan kapasitas perempuan.
Pada penyusunan RKP Desa Kahayya saya turut serta mengadvokasi pembangunan  sekolah PAUD di Dusun Tabbuakang, dan syukur allhamdulillah dapat terealisasi dibulan agustus 2018 . Alasan saya mengadvokasi bangunan sekolah PAUD ini yaitu saya merasa prihatin terhadap nasib generasi penerus di Desa Kahayya dimana anak-anak kami tidak dapat merasakan sekolah pendidikan dini atau kelompok bermain seperti anak-anak didesa lain, jika pun ada anak kami harus menempuh jalan sejauh 7 km untuk sekolah PAUD di desa tetangga olehnya saya merasa pembangunan sekolah PAUD ini sangatlah penting untuk diadakan. Agar anak-anak Desa Kahayya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan dapat bersaing dengan anak-anak didesa lain.

Berawal dari menjadi ketua kelompok usaha KWT kemudian bisa berkesempatan bergabung di BPD saya merasa sangat senang dan lebih bersemangat lagi untuk terus berkreativitas bersama perempuan-perempuan yang ada di Desa Kahayya.

Hal tersebut berawal dari pertemuan yang diadakan oleh SCF dalam Program Peduli yang dimana senantiasa mendampingi kami dalam berkreasi dan berkelompok yang baik. Saya pribadi merasakan sangat banyak hal yang saya ketahui berkat teman-teman pendamping dari SCF yang senantiasa hadir didesa kami untuk memotivasi masyarakat Desa Kahayya berbenah menjadi lebih baik. Desa kahayya yang dulunya terisolasi namun hari ini dapat dikenal dan dikunjungi banyak orang dari luar Bulukumba. Harapan saya kedepannya SCF dan program peduli agar senantiasa selalu mendampingi kami karena kami masih sangat membutuhkan bimbingan dan saran demi perbaikan kampung halaman kami. (Sultan Siama)

Tags :

bm

Desa Kahayya

Desa Berkembang

Selamat datang di Desa Kahayya. Partisipasi Anda akan membantu kami melaksanakan tugas dan pelayanan secara maksimal dan baik

  • Desa Kahayya
  • Desa Berkembang
  • Desa Kahayya, Bulukumba
  • dkahayya@gmail.com
  • +62 852 5554 9067