PROFIL DESA KAHAYYA
Profile Desa Kahayya |
Menurut sejarah yang berkembang wilayah Kahayya sebelumnya bernama Bonto dan merupakan hutan belantara yang terletak dilereng Pegunungan Lompo Battang dan Bawakaraeng, yang kemudian dibuka menjadi sebuah pemukiman dan sekaligus sebagai lahan pertanian oleh Nuju Dg Eja (Kr Eja) bersama Guru Puteh dan Baco Lumpakan.
Nuju Dg Eja adalah putra Rangkasan Daeng Palihang yang
merupakan Sullehatang (Wakil Raja) yaitu Raja Kindang Parappa Dg. Mallira yang
lebih dikenal dengan nama Parappa Dg Marewa (Karaeng Cammoa). Nuju Dg Eja
kemudian mempersunting Putri dari Patappa Dg Pahallang yang bernama Puang
Hajare. Setelah Nuju Dg Eja menikah dengan Puang Hajare, beliau diperintahkan
oleh orang tuanya untuk memperluas pemukiman dan lahan pertanian sampai ke
kampung Gamaccaya dan kampung Siriya.
Setelah wilayah Bonto (Kahayya) menjadi sebuah pemukiman,
datanglah Botoa Ri Lempangan (Tu
Panritayya atau Cendekiawan) dari
Lempangan. Dan konong kabarnya pada saat itu Sang Boto mengelilingi wilayah
Bonto dan ditemukanlah Tanaman Kopi yang belum diketahui namanya dan
kegunaannya oleh penduduk kampung Bonto , sehingga ditanyailah Botoa Ri
Lempangan, tentang tanaman tersebut, dan Sang Botoapun memberitahunya dengan
nama KAHA yang artinya KOPI. Maka sejak saat itulah daerah Bonto lambat laun
berubah namanya menjadi KAHAYYA hingga saat ini, yang asal katanya KAHA. Baca selengkapnya